International Commercial Terms (Incoterms®)

Pengertian

International Commercial Terms (Incoterms®) adalah sekumpulan istilah yang dibuat untuk menyamakan persepsi dan pengertian antara penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional. Incoterms menjelaskan ketentuan hak dan kewajiban penjual maupun pembeli yang berhubungan dengan pengiriman barang. Ketentuan tersebut meliputi proses pengiriman barang, penanggung jawab proses ekspor-impor, penanggung biaya yang timbul dan penanggung risiko bila terjadi perubahan kondisi barang yang terjadi akibat proses pengiriman. Incoterms dikeluarkan oleh Kamar Dagang Internasional atau International Chamber of Commerce (ICC) sejak tahun 1920 dan diperbarui setiap satu dasawarsa.

Sejarah

Pada tahun 1920, ICC mulai mengumpulkan detail (dengan bantuan dari survei pada 13 negara) dari ketentuan perdagangan yang digunakan oleh eksportir/importir pada saat itu dan menganalisis rincian tersebut. Tahun 1928 survei kedua dimulai, kali ini negara yang menjadi koresponden menjadi lebih besar dengan jumlah sebesar 30 negara. ICC melanjutkan studi dan interpretasi informasi yang diterima dari berbagai sumber dan menerbitkan versi pertama Incoterms® pada tahun 1936. Total 6 Incoterms® diterbitkan pada saat itu yang terdiri dari FAS (Free Alongside Ship), FOB (Free On Board), C&F (Cost & Freight), CIF (Cost Insurance and Freight), EXS (Ex Ship), EXQ (Ex Quay). 

Revisi lebih lanjut Incoterms® tertunda karena Perang Dunia II dan versi kedua Incoterms® diterbitkan pada tahun 1953. Tiga persyaratan perdagangan baru untuk transportasi non laut diperkenalkan pada revisi pertama, yaitu DCP (Delivered Costs Paid), FOR (Free on Rail), FOT (Free on Truck). Versi ketiga dari Incoterms® diterbitkan pada tahun 1967. Dalam versi ini ICC mengoreksi kesalahpahaman atau salah tafsir dari persyaratan perdagangan versi sebelumnya. Dua persyaratan perdagangan baru yang diperkenalkan dalam versi ini adalah DAF (Delivery at Frontier), DDP (Delivery at Destination). 

Edisi keempat dari Incoterms® diterbitkan pada tahun 1974. Pengiriman udara meningkat pada saat itu dan mengingat transportasi udara ICC memperkenalkan versi keempat Incoterms® ini. Dalam versi ini, persyaratan perdagangan baru diperkenalkan bernama FOB Airport (Free on Board Airport). Tujuan utama dari istilah perdagangan baru ini adalah untuk menghilangkan kebingungan dalam istilah FOB dengan menyebutkan operator yang tepat. Seiring berjalannya waktu, permintaan kargo peti kemas meningkat dan persyaratan dokumen berubah. Karena perubahan ini dan persyaratan baru Incoterms® direvisi lebih lanjut pada tahun 1980. Dalam versi ini, juga istilah perdagangan baru diperkenalkan bernama FRC (Free Carrier) yang menunjukkan titik di mana penjual menyerahkan barang di pantai atau di lapangan peti kemas.

Berdasarkan studi dan survei lebih lanjut, ICC menerbitkan Incoterms® versi berikutnya pada tahun 1990. Dalam revisi Incoterms® ini, istilah transportasi individu untuk FOR (Free on Rail), FOT (Free on Truck) dan FOB Airport (Free on Board Airport) dihapus untuk menyederhanakan istilah Free Carrier dan menamakannya sebagai FCA (Free Carrier) di titik bernama yang dapat digunakan untuk semua moda transportasi (laut, udara, kereta api, truk, transportasi multimoda). 

Daftar Incoterms® edisi 1990 ini terdiri dari.
  1. EXW (Ex Works)
  2. FOB (Free on Board)
  3. CIF (Cost and Freight Insurance)
  4. CFR (Cost and Freight)
  5. FAS (Free Alongside Ship)
  6. FCA (Carrier Free)
  7. CPT (Carriage Paid To)
  8. CIP (Carriage and Insurance Paid to)
  9. DAF (Delivered at Frontier)
  10. DES (Delivered Ex Ship)
  11. DEQ (Delivered Ex Quay)
  12. DDU (Delivery Duty Unpaid)
  13. DDP (Delivery Duty Paid)
Tanggung jawab Bea Cukai membutuhkan kejelasan yang lebih, sehingga versi Incoterms® berikutnya diterbitkan pada tahun 2000. Dalam versi ini beberapa poin FAS dan DEQ diperbarui seperti lisensi, otorisasi dan formalitas sehingga dapat ditentukan pihak antara penjual atau pembeli yang akan bertanggung jawab atas kegiatan ini. Berdasarkan kajian dan interpretasi lebih lanjur, Incoterms® direvisi kembali pada tahun 2010. Dalam revisi ini kelompok aturan D dikonsolidasikan. Beberapa incoterms dihapus dan beberapa incoterms yang baru dimasukkan.

Incoterms yang dihapus:
  1. DAF (Delivered at Frontier)
  2. DES (Delivered Ex Ship)
  3. DEQ (Delivered Ex Quay)
  4. DDU (Delivered Duty Unpaid)
Incoterms baru yang dikenalkan:
  1. DAT (Delivered at Terminal)
  2. DAP (Delivered at Place)
Modifikasi lainnya dilakukan dengan mempertimbangkan kewajiban tambahan bagi penjual dan pembeli untuk bertukar informasi sehingga perdagangan dapat dilakukan dengan lancar. Jumlah incoterms dalam versi ini adalah 11 (dikurangi dari 13 menjadi 11), daftarnya diberikan sebagai berikut.

Aturan untuk perairan atau laut dan darat:
  1. CIF (Cost and Freight Insurance)
  2. CFR (Cost and Freight)
  3. FAS (Free Alongside Ship)
  4. FOB (Free on Board)
Aturan untuk setiap moda transportasi:
  1. EXW (Ex Works)
  2. FCA (Carrier Free)
  3. CPT (Carriage Paid To)
  4. CIP (Carriage and Insurance Paid to)
  5. DAT (Delivered at Terminal)
  6. DAP (Delivered at Place)
  7. DDP (Delivery Duty Paid)
Edisi terbaru Incoterms® telah diterbitkan pada tahun 2020. Terdapat beberapa Perbedaan Incoterms® 2020 dan 2010. Sebuah incoterms baru DPU (Delivered at Place Unloaded) diperkenalkan, incoterms DPU ini akan menggantikan incoterms DAT (Delivered at Terminal). Dalam hal pengiriman, DAT dibatasi ke terminal tetapi dalam hal pengiriman DPU dapat dilakukan di tempat manapun. Kewajiban asuransi dalam CIF dan CIP, penjual harus mengatur asuransi. Dalam CIF, asuransi barang harus mencakup mulai dari dimuat di atas kapal hingga tiba di pelabuhan tujuan (POD). Dalam CIP, asuransi barang harus mencakup mulai dari tempat penyerahan di pengangkut pertama hingga penyerahan akhir barang di tempat tujuan. Terdapat perubahan pada FCA, dalam FCA pembeli dapat menginstruksikan perusahaan pelayaran untuk menerbitkan Bill of Lading dengan notasi di atas kapal (On-Board Bill of Lading) kepada penjual setelah barang dimuat ke dalam kapal. Persyaratan dan peraturan keamanan transportasi diubah, di mana penyaringan kontainer diwajibkan. Perubahan ini disebutkan dalam pasal A4 untuk pengangkutan sedangkan A7 untuk izin ekspor dan impor. Incoterms® 2020 memberikan kejelasan alokasi biaya antara penjual dan pembeli. Penjual bertanggung jawab untuk membayar biaya sampai titik pengiriman dan di luar titik itu semua biaya harus dibayar oleh pembeli.

Berikut ini daftar incoterms di bawah Incoterms® 2020:
  1. EXW (Ex Works)
  2. FCA (Carrier Free)
  3. FAS (Free Alongside Ship)
  4. FOB (Free on Board)
  5. CFR (Cost and Freight)
  6. CIF (Cost and Freight Insurance)
  7. CPT (Carriage Paid To)
  8. CIP (Carriage and Insurance Paid to)
  9. DAP (Delivered at Place)
  10. DPU (Delivered at Place Unloaded)
  11. DDP (Delivery Duty Paid)

Berikut ini catatan kaki mengenai Incoterms® lebih lanjut:

Postingan populer dari blog ini

Sarjana Terapan Logistik Bisnis (S.Tr.Log.)

         Sarjana Terapan Logistik Bisnis  (S.Tr.Log.)  ini telah  saya selesaikan dalam waktu 3 tahun 10 bulan dengan hasil akhir  Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3.26 dalam skala 0-4. Pendidikan ini saya tempuh pada   Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) , ULBI adalah hasil merger dari Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS) dan Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG). Hasil merger kedua Perguruan Tinggi ini berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Nomor 334/E/O/2022 yang ditetapkan pada tanggal 24 Mei 2022. ULBI merupakan Perguruan Tinggi yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat dengan fokus keilmuan dalam bidang Logistik, Manajemen Rantai Pasok, e-Commerce, dan Bisnis.  Kompetensi Lulusan Supply Chain Management Freight Forwarding Export-Import Warehousing Container Terminal Transporation (Land/Sea/Air) Shipping Line Express/Distr...
Read more »

EXW (Ex Works) dalam Incoterms® 2020

Gambar
EXW didefinisikan : Syarat penyerahan barang dimana penjual (seller) menyerahkan barang kepada pembeli (buyer) atas pengaturan pembeli (at the buyer disposal) di tempat penjual (seller premises) atau tempat lain yang disebutkan (seperti: pabrik, gudang, bengkel, dan lain-lain). Penjual tidak perlu memuat barang ke kendaraan pengangkut (contoh: truk) dan juga tidak perlu mengurus perizinan ekspor. Berdasarkan definisi tersebut, ada 3 (tiga) hal kritis yang perlu diketahui: 1. Tempat atau lokasi penyerahan barang adalah atas pengaturan pembeli (buyer disposal). Pembelilah yang menentukan titik dimana tempat atau lokasi barang akan diserahkan. Pembeli wajib menyebutkan tempat penyerahan barang secara jelas (named place of delivery). Contoh : EXW (PT.ABC, Kawasan MM 2100, Jakarta) Incoterms 2010. 2. Tempat atau lokasi penyerahan barang adalah di tempat (seller premises) atau tempat lain yang disebutkan. Penyerahan barang tidak selalu dari tempat penjual tetapi bisa di suatu tempat yang dit...
Read more »